Selasa, 30 November 2010

Manusia dan Keindahan

1. Keindahan

   Keindahan berasal dari kata indah yang berarti bagus, cantik, elok, permai dan sebagainya. Keindahan itu bersifat abstrak sehingga tidak dapat dinikmati dengan jelas. Keindahan baru dapat dinikmati dengan jelas jika dihubungkan dengan suatu bentuk karya, misalnya lukisan, film, musik (lagu), pemandangan alam.

   Terdapat beberapa perbedaan pengertian keindahan, seperti:

-         Keindahan dalam arti luas, yaitu meliputi keindahan seni, keindahan alam, keindahan moral.
-      Keindahan dalam arti estetis murni, yaitu menyangkut pengalaman seseorang dengan sesuatu hal yang diserapnya.
-    Keindahan dalam arti terbatas, yaitu yang berhubungan dengan penglihatan seperti  melihat keindahan suatu benda dari bentuk dan warnanya.

   Keindahan pada dasarnya merupakan kwalita atau ciri-ciri pokok tertentu pada suatu hal. Kwalita yang paling sering disebut adalah kesatuan (unity), keselarasan (harmony), kesetangkupan (symmetry), keseimbangan (balance), dan perlawanan (contrast). Kesimpulan dari ciri tersebut bahwa keindahan adalah suatu hubungan yang selaras antara suatu benda dengan si pengamat. 

     2. Nilai Estetik

   Dalam teori The Liang Gie menjelaskan bahwa, keindahan merupakan salah satu nilai yang sama halnya dengan nilai moral, nilai pendidikan, dan nilai ekonomi. Nilai estetik adalah nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang ada dalam pengertian keindahan. Dalam "Dictionary of Sosiology and Science" perumusan nilai sebagai "Kemampuan yang dianggap ada pada suatu benda dapat memuaskan keinginan manusia dan sifat benda tersebut menarik minat seseorang atau kelompok".

   Penggolongan nilai tersebut, yaitu :

a. Nilai Ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai sarana untuk sesuatu hal lainnya.
b. Nilai Intrinsik adalah sifat baik dari benda yang bersangkutan sebagai suatu tujuan
.
   Contoh:
 - " Puisi ". Bentuk puisi tersebut yang terdiri dari diksi, baris, sajak, irama, dan bahasa merupakan nilai ekstrinsik, sedangkan pesan yang disampaikan puisi tersebut merupakan nilai intrinsik.
    
3. Hubungan Manusia dan Keindahan

   Sejak lahir manusia diberikan Allah komponen-komponen yang terdiri dari roh, akal, nafsu, hati dan sirri (rahasia Ilahi). Dengan akal, manusia memiliki keinginan-keinginan yang bertujuan untuk menciptakan kehidupan yang menyenangkan dan memuaskan hatinya. Sedangkan sesuatu hal yang memuaskan dan menyenangkan hati manusia hanyalah sesuatu "kebaikan" yang "indah". Maka hakikatnya keindahan merupakan impian setiap manusia karena dengan keindahan itu manusia pasti merasa nyaman dengan hidupnya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar