1. Keindahan
Keindahan berasal dari kata indah yang berarti bagus, cantik, elok, permai dan sebagainya. Keindahan itu bersifat abstrak sehingga tidak dapat dinikmati dengan jelas. Keindahan baru dapat dinikmati dengan jelas jika dihubungkan dengan suatu bentuk karya, misalnya lukisan, film, musik (lagu), pemandangan alam.
Terdapat beberapa perbedaan pengertian keindahan, seperti:
- Keindahan dalam arti luas, yaitu meliputi keindahan seni, keindahan alam, keindahan moral.
- Keindahan dalam arti estetis murni, yaitu menyangkut pengalaman seseorang dengan sesuatu hal yang diserapnya.
- Keindahan dalam arti terbatas, yaitu yang berhubungan dengan penglihatan seperti melihat keindahan suatu benda dari bentuk dan warnanya.
Keindahan pada dasarnya merupakan kwalita atau ciri-ciri pokok tertentu pada suatu hal. Kwalita yang paling sering disebut adalah kesatuan (unity), keselarasan (harmony), kesetangkupan (symmetry), keseimbangan (balance), dan perlawanan (contrast). Kesimpulan dari ciri tersebut bahwa keindahan adalah suatu hubungan yang selaras antara suatu benda dengan si pengamat.
2. Nilai Estetik
Dalam teori The Liang Gie menjelaskan bahwa, keindahan merupakan salah satu nilai yang sama halnya dengan nilai moral, nilai pendidikan, dan nilai ekonomi. Nilai estetik adalah nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang ada dalam pengertian keindahan. Dalam "Dictionary of Sosiology and Science" perumusan nilai sebagai "Kemampuan yang dianggap ada pada suatu benda dapat memuaskan keinginan manusia dan sifat benda tersebut menarik minat seseorang atau kelompok".
a. Nilai Ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai sarana untuk sesuatu hal lainnya.
b. Nilai Intrinsik adalah sifat baik dari benda yang bersangkutan sebagai suatu tujuan
.
Contoh:
- " Puisi ". Bentuk puisi tersebut yang terdiri dari diksi, baris, sajak, irama, dan bahasa merupakan nilai ekstrinsik, sedangkan pesan yang disampaikan puisi tersebut merupakan nilai intrinsik.
3. Hubungan Manusia dan Keindahan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar