Selasa, 30 November 2010

Manusia dan Keindahan

1. Keindahan

   Keindahan berasal dari kata indah yang berarti bagus, cantik, elok, permai dan sebagainya. Keindahan itu bersifat abstrak sehingga tidak dapat dinikmati dengan jelas. Keindahan baru dapat dinikmati dengan jelas jika dihubungkan dengan suatu bentuk karya, misalnya lukisan, film, musik (lagu), pemandangan alam.

   Terdapat beberapa perbedaan pengertian keindahan, seperti:

-         Keindahan dalam arti luas, yaitu meliputi keindahan seni, keindahan alam, keindahan moral.
-      Keindahan dalam arti estetis murni, yaitu menyangkut pengalaman seseorang dengan sesuatu hal yang diserapnya.
-    Keindahan dalam arti terbatas, yaitu yang berhubungan dengan penglihatan seperti  melihat keindahan suatu benda dari bentuk dan warnanya.

   Keindahan pada dasarnya merupakan kwalita atau ciri-ciri pokok tertentu pada suatu hal. Kwalita yang paling sering disebut adalah kesatuan (unity), keselarasan (harmony), kesetangkupan (symmetry), keseimbangan (balance), dan perlawanan (contrast). Kesimpulan dari ciri tersebut bahwa keindahan adalah suatu hubungan yang selaras antara suatu benda dengan si pengamat. 

     2. Nilai Estetik

   Dalam teori The Liang Gie menjelaskan bahwa, keindahan merupakan salah satu nilai yang sama halnya dengan nilai moral, nilai pendidikan, dan nilai ekonomi. Nilai estetik adalah nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang ada dalam pengertian keindahan. Dalam "Dictionary of Sosiology and Science" perumusan nilai sebagai "Kemampuan yang dianggap ada pada suatu benda dapat memuaskan keinginan manusia dan sifat benda tersebut menarik minat seseorang atau kelompok".

   Penggolongan nilai tersebut, yaitu :

a. Nilai Ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai sarana untuk sesuatu hal lainnya.
b. Nilai Intrinsik adalah sifat baik dari benda yang bersangkutan sebagai suatu tujuan
.
   Contoh:
 - " Puisi ". Bentuk puisi tersebut yang terdiri dari diksi, baris, sajak, irama, dan bahasa merupakan nilai ekstrinsik, sedangkan pesan yang disampaikan puisi tersebut merupakan nilai intrinsik.
    
3. Hubungan Manusia dan Keindahan

   Sejak lahir manusia diberikan Allah komponen-komponen yang terdiri dari roh, akal, nafsu, hati dan sirri (rahasia Ilahi). Dengan akal, manusia memiliki keinginan-keinginan yang bertujuan untuk menciptakan kehidupan yang menyenangkan dan memuaskan hatinya. Sedangkan sesuatu hal yang memuaskan dan menyenangkan hati manusia hanyalah sesuatu "kebaikan" yang "indah". Maka hakikatnya keindahan merupakan impian setiap manusia karena dengan keindahan itu manusia pasti merasa nyaman dengan hidupnya. 

Manusia dan Tanggung Jawab

Manusia di dalam hidupnya disamping sebagai makhluk Tuhan, makhluk individu, juga merupakan makhluk sosial. Di mana dalam kehidupannya di bebani tanggung jawab. Tanggung jawab itu sendiri merupakan sifat yang mendasar dalam diri manusia.


A.Tanggung Jawab
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku dan perbuatannya yang disengaja maupun tidak sengaja sehingga ia wajib menanggung segala akibatnya. Timbulnya rasa tanggung jawab karena manusia itu hidup bergantung dengan orang lain dan lingkungan alam. Tanggung jawab adalah ciri manusia yang beradab. Manusia merasa bertanggung jawab karena menyadari perbuatan yang baik dan buruknya. Apabila ia tidak mau bertanggung jawab, maka akan ada pihak lain yang memaksakan tanggung jawab itu. Karena dalam tanggung jawab ada dua sisi, yaitu sisi si pembuat dan sisi kepentingan pihak lain.

B.Macam-Macam Tanggung Jawab
Tanggung jawab dibedakan menurut keadaan manusia atau hubungan yang dibuatnya, yaitu:

1)Tanggung jawab kepada diri sendiri
Tanggungjawab terhadap diri sendiri menuntut kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadiannya sehingga ia dapat menyelesaikan masalahnya diri sendiri.

2)Tanggung jawab kepada keluarga.
Keluarga merupakan masyarakat kecil yang terdekat dengan kita. Setiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab menyangkut nama baik keluarga, keselamatan, pendidikan, kehidupan,dan kesejahteraan,

3)Tanggung jawab kepada masyarakat.
Manusia tidak dapat hidup secara individu karena pada hakekatnya manusia itu hidup sebagai makhluk sosial yang membutuhkan orang lain. Dengan demikian manusia sebagai anggota masyarakat mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat yang lain.

4)Tanggung jawab kepada bangsa dan negara.
Sebuah kenyataan bahwa setiap manusia adalah warga suatu negara yang diatur oleh norma-norma dan hukum. Manusia tidak dapat berbuat, bertingkah, dan bertindak semaunya sendiri. Apabila perbuatan itu salah, maka ia harus bertanggung jawab kepada negara.

5)Tanggung jawab kepada Tuhan.
Manusia harus bertanggung jawab atas apapun yang dilakukan. Karena semua tindakan manusia itu akan diminta pertanggungjawabannya di hadapan Tuhan, apabila melanggar aturan Tuhan manusia akan dikenakan hukuman.

*Wujud dari tanggung jawab adalah dapat berupa pengabdian dan pengorbanan.

a) Pengabdian
Pada hakekatnya pengabdian merupakan tanggung jawab. Jadi pengertian tanggung jawab adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat, maupun tenaga sebgai perwujudan dari rasa cinta, kasih sayang, hormat yang semua itu dilakukan dengan ikhlas.

b) Pengorbanan
Pengorbanan merupakan pemberian untuk menyatakan kebaktian yang mengandung unsur ikhlas dan tanpa pamrih yang didasarkan atas kesadaran moral .


sumber: http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/ilmu_budaya_dasar/bab9-manusia_dan_tanggung_jawab.pdf

Manusia dan keadilan



Manusia dan keadilan
Sebelum kita mengetahui hubungan manusia dengan keadilan, kita harus mengetahui dahulu pengertian dari keadilan itu sendiri.
Menurut aristoteles keyakinan adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan disini maksudnya merupakan sebuah titik tengah antara kedua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit.kedua ujung ekstrem itu menyangkut lebih dari orang atau benda.bila kedua orang tersebut mempunyai sama dalam ukuran yang ditetapkan,maka masing masing orang harus memperoleh hasil yang sama dan jika tidak sama maka proporsinya akan berbeda, dan ini merupakan sebuah ketidak adilan.
Keadilan menurut plato diproyeksikan pada diri manusia sehingga yang dikatakan adil adalah orang yang mengendalikan diri , dan perasaanya dikendalikan oleh akal, Telah banyak tokoh dan juga berbagai macam pandangan yang mengartikan keadilan, namun bila kita simpulkan secara umum maka keadilan itu adalah pengakuan dan pengakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban.
Manusia dalam kehidupannya ketika melakukan aktifitasnya pasti pernah menemukan perlakuan yang tidak adil atau bahkan melakukan hal yang tidak adil. Sebenarnya pada setiap diri manusia pasti terdapat keinginan untuk berbuat adil. Tetapi kadang untuk melakukannya tidak mudah dan selalu dibenturkan oleh kendala yang dihadapinya yang kesemuanya disebabkan oleh berbagai sebab, seperti keadaan atau situasi, permasalahan teknis hingga bahkan sikap moral.
Keadilan pada dasarnya merupakan sebuah kebutuhan mutlak bagi setiap manusia dibumi ini dan tidak akan mungkin dapat dipisahkan dari kehidupan. Menurut Aristoteles, keadilan akan dapat terwujud jika hal – hal yang sama diperlakukan secara sama dan sebaliknya, hal – hal yang tidak semestinya diperlakukan tidak semestinya pula. Dimana keadilan memiliki cirri antara lain ; tidak memihak, seimbang dan melihat segalanya sesuai dengan proporsinya baik secara hak dan kewajiban dan sebanding dengan moralitas. Arti moralitas disini adalah sama antara perbuatan yang dilakukan dan ganjaran yang diterimanya. Dengan kata lain keadilan itu sendiri dapat bersifat hukum.
Keadilan itu sendiri memiliki sifat yang bersebrangan dengan dusta atau kecurangan. Dimana kecurangan sangat identik dengan perbuatan yang tidak baik dan tidak jujur. Atau dengan kata lain apa yang dikatakan tidak sama dengan apa yang dilakukan.
Kecurangan pada dasarnya merupakan penyakit hati yang dapat menjadikan orang tersebut menjadi serakah, tamak, rakus, iri hati, matrealistis serta sulit untuk membedakan antara hitam dan putih lagi dan mengkesampingkan nurani dan sisi moralitas.
Ada beberapa faktor yang dapat menimbulkan kecurangan antara lain ;
1.   Faktor ekonomi. Setiap berhak hidup layah dan membahagiakan dirinya. Terkadang untuk mewujudkan hal tersebut kita sebagai mahluk lemah, tempat salah dan dosa, sangat rentan sekali dengan hal – hal pintas dalam merealisasikan apa yang kita inginkan dan pikirkan. Menghalalkan segala cara untuk mencapai sebuah tujuan semu tanpa melihat orang lain disekelilingnya.
2.   Faktor Peradaban dan Kebudayaan sangat mempengaruhi dari sikapdan mentalitas individu yang terdapat didalamnya “system kebudayaan” meski terkadang halini tidak selalu mutlak. Keadilan dan kecurangan merupakan sikap mental yang membutuhkan keberanian dan sportifitas. Pergeseran moral saat ini memicu terjadinya pergeseran nurani hamper pada setiapindividu didalamnya sehingga sangat sulit sekali untuk menentukan dan bahkan menegakan keadilan.
3.   Teknis. Hal ini juga sangat dapat menentukan arah kebijakan bahkan keadilan itu sendiri. Terkadang untuk dapat bersikapadil,kita pun mengedepankan aspek perasaan atau kekeluargaan sehingga sangat sulit sekali untuk dilakukan. Atau bahkan mempertahankan keadilan kita sendiri harus bersikap salah dan berkata bohong agar tidak melukai perasaan orang lain. Dengan kata lian kita sebagai bangsa timur yang sangat sopan dan santun.
4.   dan lain sebagainya.
Keadilan dan kecurangaan atau ketidakadilan tidak akan dapat berjalan dalam waktu bersamaan karena kedua sangat bertolak belakang dan berseberangan.

Macam-Macam Keadilan yang dapat kita ketahui dalam beberapa bagian:
a.Keadilan legal/moral
 Keadilan ini timbul dengan sendirinya karena penyatuan dan penyesuaian agar terwujud hubungan sesama manusia yang harmonis satu sama lain.dapat disebut legal karna tanpa kesepakatan tertulis maupun tidak keadilan moral harus terus berjalan untuk keharmonisan hidup bersama.jika tidak dilakukan akan terjadi kekacauan dalam masyarakat,misalnya/contohnya seorang buruh bangunan yang ikut mencampuri urusan kantor yang dibangunnya.
b.Keadilan Distributif
 Keadilan distributif atau dengan kata lain keadilan dalam segala macam pembagian.
Contoh senderhananya yaitu pengajar les yang telah mengajar sebulan dan yang mengajar dua bulan harus dibedakan gajinya meski mereka mengajar mata pelajaran yang sama.
C.Keadilan komutatif
Tujuan dari keadilanini adalah untuk menjaga ketertiban masyarakat dan juga kesejahteraan umum.
Semua tindakan yang telihat adil ternyata menjadi ketidakadilan dan merusak pertalian antara manusia lainnya.
d.Kejujuran
    Jujur atau kejujuran artinya apa pun yang dikatakan seseorang sesuai dengan kenyataan yang benar-benar ada. Pada hakekatnya kejujuran dilandasi oleh kesadaran moral yang tinggi, yaitu kesadaran akan adanya sama hak dan kewajiban, serta rasa takut terhadap kesalahan atau dosa.
 e.Kecurangan
    Sikap ini identik dengan ketidakjujuran. Curang berarti apa yang diingingkan tidak sesuai dengan hati nurani. Curang membuat seseorang menjadi serakah dan tamak. Banyak faktor yang menyebabkan manusia bersikap curang, yaitu ekonomi, budaya, peradaban dan teknik.
Dalam hal lain Kejujuran juga memiliki peranan penting dalam hubungan manusia dan keadilan.
Jika manusia mengutamakan kejujuran dalam hidupnya maka ia telah berbuat kebenaran. Kejujuran akan menunjang seseorang dalam berprilaku adil tanpa ada yang ditutup-tutupi.
Maka dapat disimpulkan bahwa manusia hidup memerlukan keadilan dan keadilan dapat ditunjang dengan sikap manusia yang jujur.

Kamis, 25 November 2010

Manusia dan Pandangan Hidup

Latar Belakang

Dua kekayaan manusia yang paling utama ialah “Akal dan Budi” atau lazimnya disebut pikiran dan perasaan. Disatu sisi akal dan budi atau pikiran dan perasaan tersebut telah memungkinkan munculnya tuntutan-tuntutan hidup manusia yang lebih daripada tuntutan hidup makhluk lain.
Setiap manusia pasti mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup tersebut bersifat kodrati artinya ia yang menentukan masa depan seseorang. Pandangan hidup adalah pertimbangan yang merupakan hasil pemikiran untuk dijadikan pedoman, pegangan, arahan, dan petunjuk hidup.
Dalam pikiran dan perasaan manusia, ada beberapa faktor penting yang harus menjadikan manusia sebagai makhluk yang berakal, yakni :
Pandangan Hidup
Pandangan Hidup merupakan suatu dasar atau landasan untuk membimbing kehidupan jasmani dan rohani. Pandangan hidup ini sangat bermanfaat bagi kehidupan individu, masyarakat, atau negara. Semua perbuatan, tingkah laku dan aturan serta undang-undang harus merupakan pancaran dari pandangan hidup yang telah dirumuskan.
Pandangan hidup sering disebut filsafat hidup. Filsafat berarti cinta akan kebenaran, sedangkan kebenaran dapat dicapai oleh siapa saja. Hal inilah yang mengakibatkan pandangan hidup itu perlu dimiliki oleh semua orang dan semua golongan.
Setiap orang, baik dari tingkatan yang paling rendah sampai dengan tingkatan yang paling tinggi, mempunyai cita-cita hidup. Hanya kadar cita-citanya sajalah yang berbeda. Bagi orang yang kurang kuat imannya ataupun kurang luas wawasannya, apabila gagal mencapai cita-cita, tindakannya biasanya mengarah pada hal-hal yang bersifat negative.
Disinilah peranan pandangan hidup seseorang. Pandangan hidup yang teguh merupakan pelindung seseorang. Dengan memegang teguh pandangan hidup yang diyakini, seseorang tidak akan bertindak sesuka hatinya. Ia tidak akan gegabah bila menghadapi masalah, hambatan, tantangan dan gangguan, serta kesulitan yang dihadapinya.
Biasanya orang akan selalu ingat, taat, kepada Sang Pencipta bila sedang dirudung kesusahan. Namun, bila manusia sedang dalam keadaan senang, bahagia, serta kecukupan, mereka lupa akan pandangan hidup yang diikutinya dan berkurang rasa pengabdiannya kepada Sang Pencipta. Hal ini disebabkan oleh beberapa factor, antara lain :

1.       Kurangnya penghayatan pandangan hidup yang diyakini.
2.       Kurangnya keyakinan pandangan hidupnya.
3.       Kurang memahami nilai dan tuntutan yang terkandung dalam pandangan hidupnya.
4.       Kurang mampu mengatasi keadaan sehingga lupa pada tuntutan hidup yang ada dalam pandangan hidupnya.
5.       Atau sengaja melupakannya demi kebutuhan diri sendiri.

Pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya, yaitu :
1.       Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
2.       Pandangan hidup yang berupa ideologi disesuaikan dengan kebudayaan dan norma pada negara tersebut.

Pandangan hidup tidak sama dengan cita-cita. Sekalipun demikian, pandangan hiup erat sekali kaitannya dengan cita-cita. Pandangan hidup merupakan bagian dari hidup manusia yang dapat mencerminkan cita-cita atau aspirasi seseorang dan sekelompok orang atau masyarakat.
Pandangan hidup merupakan sesuatu yang sulit untuk dikatakan, sebab kadang-kadang pandangan hidup hanya merupakan suatu idealisme belaka yang mengikuti kebiasaan berpikir didalam masyarakat. Manuel Kaisiepo (1982) dan Abdurrahman Wahid (1985) berpendapat bahwa pandangan hidup itu bersifat elastis. Maksudnya bergantung pada situasi dan kondisi serta tidak selamanya bersifat positif.
Pandangan hidup yang sudah diterima oleh sekelompok orang biasanya digunakan sebagai pendukung suatu organisasi disebut ideology. Pandangan hidup dapat menjadi pegangan, bimbingan, tuntutan seseorang ataupun masyarakat dalam menempuh jalan hidupnya menuju tujuan akhir.

Pandangan hidup hasil renungan yang relatif kebenarannya.
   Pandangan hidup memiliki 4 unsur, yaitu :

1.Cita-cita

Pandangan hidup terdiri atas cita-cita, kebajikan dan sikap hidup. Cita-cita, kebajikan dan sikap hidup itu tak dapat dipisahkan dengan kehidupan manusia. Dalam kehidupannya manusia tidak dapat melepas diri dari cita-cita, kebajikan dan sikap hidup itu.
Selain dari itu, pada setiap kelahiran bayi, do’a yang di ucapkan oleh family atau handai taulan biasanya berbunyi : “ Semoga kelak menjadi orang yang berguna bagi nusa, bangsa, agama, dan berbakti kepada orang tua.
Karena itu wajarlah apabila cita-cita, kebajikan, dan pandangan hidup merupakan bagian hidup manusia. Tidak ada orang hidup tanpa cita-cita, tanpa berbuat kebajikan, dan tanpa sikap hidup. Sudah tentu kadar atau tingkat cita-cita, kebajikan, dan sikap hidup itu berbeda-beda bergantung kepada pendidikan, pergaulan, dan lingkungan masing-masing.
Cita-cita adalah harapan dan keinginan seseorang yang mau diperoleh pada masa depan sehingga cita-cita merupakan pandangan hidup di masa mendatang. Apabila persyaratan dan kemampuan belum/tidak terpenuhi, maka usaha untuk mancapai cita-cita tidak akan berhasil. Hal inilah yang disebut angan-angan.

Ada tiga kategori keadaan hati seseorang yakni lunak, keras,dan lemah, seperti :
a. Orang yang berhati keras, biasanya tak berhenti berusaha sebelum cita-citanya tercapai. Ia tidak menghiraukan rintangan, tantangan, dan segala esulitan yang dihadapinya. Orang yang berhati keras biasanya juga mencapai hasil yang gemilang dan sukses hidupnya.
b. Orang berhati lunak biasanya dalam usaha mencapai cita-citanya menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi. Namun ia tetap berusaha mencapai cita-cita itu. Karena, biarpun lambat ia akan berhasil juga mencapai cita-citanya.
c.  Orang yang berhati lemah biasanya mudah terpengaruh oleh situasi dan kondisi. Bila menghadapi kesulitan cepat-cepat ia berganti haluan dan berganti keinginan.

2.Kebajikan

Kebajikan adalah suatu perbuatan yang mendatangkan kebaikan yang pada dasarnya sama dengan perbuatan moral dan perbuatan yang sesuai dengan agama maupun etika. Kebajikan atau kebaikan pada hakikatnya adalah perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama atau etika. Manusia berbuat baik, karena menurut kodratnya manusia itu baik dan makhluk bermoral. Atas dorongan suara hatinya manusia cenderung berbuat baik. Untuk melihat apa itu kebajikan, kita harus melihat dari tiga segi, yaitu :
a.       Manusia sebagai pribadi
b.      Manusia sebagai anggota masyarakat
c.       Manusia sebagai makhluk tuhan
Jadi, kebajikan itu adalah perbuatan yang selaras dengan suara hati kita, suara hati masyarakat, dan Hukum Tuhan. Kebajikan berarti berkata sopan, santun, berbahasa baik, bertingkah laku baik, ramah-tamah terhadap siapapun, berpakaian sopan agar tidak merangsang bagi yang melihatnya.
Namun ada pula kebajikan semu, yaitu kejahatan yang berselubung kebajikan. Kebajikan semu ini sangat berbahaya, karena pelakunya orang-orang munafik yang bermaksud mencari keuntungan diri sendiri.

3.Usaha/Perjuangan 
    
Usaha/perjuangan adalah suatu kerja keras untuk mencapai cita-cita. Tanpa usaha/perjuangan sulit bagi kita untuk mencapai sesuatu yang kita cita-citakan. Bekerja keras pada dasarnya menghargai dan meningkatkan harkat dan martabat manusia. Sebaliknya orang yang lebih sering bermalas-malasan pasti hidupnya melarat dan miskin yang berarti menjatuhkan harkat dan martabatnya sendiri.

4.Keyakinan/Kepercayaan

Keyakinan/kepercayaan merupakan hal yang menjadi dasar pandangan hidup karena berasal dari akal dan kekuasaan Allah. Menurut ilmu filsafat keyakinan/kepercayaan memlikai 3 aliran, yaitu:

a.       Aliran naturalisme (aliran yang percaya pada kekuatan gaib).
b.      Aliran  intelektualisme (aliran yang lebih menggunakan akal dan logika).
c.       Aliran gabungan (aliran yang didasarkan pada kekuatan akal dan gaib).

* Langkah-Langkah Berpandangan Hidup yang Baik
a. Mengenal 
b. Mengerti
c. Menghayati
d. Meyakini
e. Mengabdi
f. Mengamankan

Rabu, 24 November 2010

Manusia Dan Penderitaan


Penderitaan
Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan manusia bertingkat-tingkat, ada yang berat dan ada juga yang ringan. Namun, peranan individu juga menentukan berat-tidaknya Intensitas penderitaan. Suatu perristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang, belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain dapat pula suatu penderitaan menimbulkan energi untuk bangkit bagi seseorang atau sebagai langkah seseorang untuk mencapai kebahagiaan. Derita artinya menanggung atau merasakansegala sesuatu cobaan yang tidak menyenangkan dalam kehidupan sehari-hari.

Siksaan/derita
* sifatnya psikis,misalnya :
1. kebimbangan
2. kesepian
3. ketakutan

Akibat penderitaan yang bermacam-macam. Ada yang mendapat hikmah besar dari suatu penderitaan, ada pula yang menyebabkan kegelapan dalam hidupnya. Oleh karena itu, penderitaan belum tentu tidak bermanfaat. Penderitaan juga dapat ‘menular’ dari seseorang kepada orang lain.
Penderitaan akan dialami oleh semua orang hal itu sudah merupakan resiko hidup,berbagai kasus penderitaan terdapat dalam kehidupan banyak macam kasus dalam liku-liku kehidupan manusia,seperti penderitan fisik ataupun nonfisik,penderitan timbul karena perbuatan kita sendiri atau sesama manusia penderitaan ini terkadang di sebut nasib buruk.Nasib buruk ini dapat di perbaiki manusia supaya menjadi lebih baik dengan kata lain manusialah yang dapat memperbaiki nasibnya, perbedaan nasib buruk dan takdir tuhan yang menentukan, sedangkan nasib buruk itu manusia penyebabnya,karena perbuatan buruk sesama manusia maka manusia lain menjadi ikut terlibat menderita.Selain itu juga perbuatan buruk manusia terhadap linkunganya juga menyebabkan penderitaan manusia,tetapi manusia tidak menyadari hal ini mungkin karena kesadaraan itu baru timbul setelah musibah yang membuat manusia menderita terjadi seperti musibah banjir,tanah logsor dan pembakaran hutan atau penebangan liar di hutan. Adapun selain ituh manusia mengalami penderitaan karena penyakit,siksaan/ajab tuhan.Namun kesabaran,tawakal dan optimisme dapat merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan semacam ini yang di alami oleh manusia.
Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh yang bermacam-macam dan sikap dalm dirinya.Sikap yang timbul dapat beru[a sikap positf atau negatif.Sikap negatif misalnya penyesalan karena tidak berbahagia sikap kecewa,tidak bahagia,putus asa ingin bunuh diri.Sebaliknya sikap positif menimbulkan mengatasi penderitaan hidup bahwa hidup bukan rangkaian penderitan melainkan perjuangan utuk membebaskan diri dari penderitaan dan penderitaan ituh hanyalah bagian dari kehidupan.
Intinya dalam kehidupan pasti ada penderitaan yang di alami oleh karena itu tergantung kita untuk menyikapi agar penderitaan terlihat lebih indah.

kekalutan mental
adalah gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah kurang wajar.

*gejala-gejala seseorang mengalami kekalutan mental :
1. jasmani : merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung
2. rohani : rasa cemas, ketakutan patah hati, apatis, cemburu, mudah marah.

* sebab-sebab timbulnya kekalutan mental :
a. Kepribadian yang lemah
b. Terjadinya konflik sosial budaya
c. Cara pematangan batin yang salah

*proses-proses kekalutan mental yang dialami seseorang mendorongnya kearah :
a. positif : trauma (luka jiwa), survive dalam hidup
b. negatif : trauma diperlarutkan atau diperturutkan akhirnya frustasi

bentuk-bentuk Frustasi
a. agresi
b. regresi
c. fiksasi
d. proyeksi
e. identifikasi
f. narsisme
g. autisme

* Penderitaan dan sebab-sebabnya
– Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia
– Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan/azab Tuhan
* Pengaruh penderitaan
– Sikap positif : sikap optimis mengatasi penderitaan hidup bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan
– Sikap negatif : penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, ingin bunuh diri

Punk Rock Jalanan



 


            Kehidupan Jakarta yang padat dan sesak dengan populasi penduduk, membuat kota Jakarta memiliki stratifikasi sosial yang tak terbendung dan kelompok-kelompok sosial yang tidak dipandang. Masalah sosial dalam era modern dan post modern memiliki berbagai aspek yang dapat menekankan pada stratifikasi sosial yang ada, penduduk kelas atas, menengah, bawah, pemerintahan, wirausahawan, pebisnis, hingga penduduk yang terbuang seperti pengamen, pedagang asongan, hingga anak jalanan punk rock tidak asing lagi didengar maupun dipandang dari cover ibu kota Indonesia. Masalah sosial yang tak terbendungpun menjadi sebuah pemikiran masyarakat akan kesejahteraan dan perkembangan bangsa yang kian hari kian mengkwatirkan.
  Kelompok sosial punk rock anak jalanan yang ada di kota Jakarta tak lagi dapat kita palingkan pandang dan telinga dalam sebuah masalah sosial. Kehidupan yang serba bebas membuat anak-anak punk rock berbuat sesuka hati. Hidup tanpa aturan yang mereka pikir akan membuat diri mereka menjadi tenang, nyaman, maupun bebas dari aturan , namun hal tersebut justru membuat mereka tidak tenang dan tidak nyaman karena banyak kecaman dari berbagai presepsi masyarakat sekitar. Kehidupan yang berdasarkan desakan ekonomi, kekerasan dalam rumah tangga, dan faktor intern dari individu membuat diri mereka berpikir dan berkeinginan untuk hidup seorang diri ataupun bergabung dengan kelompok sosial punk rock yang berada dilingkup anak jalanan. Mereka adalah sekelompok anak-anak yang hidup seorang diri dan menganut idealisme dijakarta dan memiliki anggota-anggota yang pada dasarnya memilik permasalahan yang sama sehingga mereka terbentuk dan membangun sebuah kelompok sosial dan mencari kekuasaan, wewenang serta kepemimpinan didalam stratifikasi sosial maupun kelompok sosial yang ada. Mereka mencari sesuap nasi dengan cara mengamen di bus-bus dan tempat makanan di pinggir jalan,terkadang pula mereka mencari sesuap nasi dengan cara mencuri,ngejambret  atau menodong. apabila mereka tidak dapat uang pada hari itu untuk makan mereka terpaksa mencari sisa-sisa makanan orang yang masih bisa dimakan karena saking laparnya. Terkadang mereka hanya makan 2 hari sekali. Dengan keadaan yang seperti itu terkadang mereka memiliki keinginan untuk bekerja seperti masyarakat lain yang bekerja, baik kerja kantoran, buruh pabrik, atau lainnya yang dapat dikerjakan dan halal, namun sayang semua itu hanya mimpi dalam kehidupan nyata mengingat di Jakarta maupun di Indonesia yang diperlukan untuk bisa bekerja adalah ijazah dan uang biaya tidak memiliki kedua tersebut jangan harap bisa bekerja. Dengan pendapatan perhari yang tidak lebih dari sepuluh ribu rupiah,karena  mereka harus membagi rata hasil perolehan uang yang sedikit dengan sejumlah anggota yang ada.  Terkadang pula mereka mengingat orang tua dan keluarga dan bahkan merindukannya, tapi apalah daya faktor ketakutan dan rasa malu yang menggandrungi diri mereka hanya membuat mereka tidak berani untuk mengunjungi orang tua dan keluarga mereka.
karena ia melakukan tindakan penodongan dalam bus kota dan di pergoki oleh penumpang lain dan pada saat itu juga ia pun di hakimi oleh masa yang begitu banyak hingga ia hampir tewas untung saja pihak berwajib segera datang,apabila pihak berwajib telat sedetik saja mungkin ia bisa wafat di tempat kejadian. Setelah di amankan oleh pihak berwajib ia langsung dibawa  ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis.beberapa jam kemudian dimintai keterangan kepolisian  dan langsung digelandang ke polres. Bisa juga dibilang suka tapi tidak, bisa juga dibilang tidak tapi suka mau tidak mau harus dibawa  suka.ya begitulah bermasalah dengan pihak berwajib terdakang ia merasa iri dengan hukum karena membedakan stratifikasi sosial yang ada, dimana seharusnya hukum harus dianut dan dipatuhi ataupun ditindak pada setiap warga Negara yang bersalah tanpa memandang stratifikasi yang ada. Selama ini mereka hanya dapat menjerit didalam hati tanpa bisa berdemokrasi, bila semua bisa diungkap, ada beberapa perasaan mereka yang patut kita dengarkan.

“Hukum adalah lembah hitam yang tak mengenal peristiwa”
“pengacara,hakim,juri dan jaksa masih ternilai dengan angka”
“hukum telah dikuasai oleh orang-orang ber uang”
“Ada uang kalah jadi di menangkan”
“Tidak ada uang say…..good bye,,,,,”
“Maling-maling kecil di hakimi”
“Maling-maling besar dilindungi”

Kapan kah hukum di Negara kita adil??
Jangan memandang kami sebelah mata kami juga manusia,kami juga punya hati dan perasaan sama seperti kalian apa karena penampilan kami yang urak-urakan kalian bisa memandang kami serendah dan sehina itu.

Kamis, 18 November 2010

Tugas Aplikasi Komputer 1A (Bilangan Biner)

 1.Cari bilangan hexadesimal dari (8754)10 ?
8754:16 = 547 sisa 2

574:16=34 sisa 3
34:16=2 sisa 2
2:16=0
jadi hasilnya : 2232

2.Carilah Bilangan Oktal dari (872)10 ?
872:8=109 sisa 0
109:8=13 sisa 5
13:8=1 sisa 5
1:8=0
jadi hasilnya : 1550

3.Hitunglah nilai oktal dari (101110111)2 ?
(101110111)2 di kelompokan menjadi 101 110 111
101 punya bilangan 5 oktal
110 puny bilangan 6 oktal
111 punya bilangan 7 oktal
jadi hasilnya 101110111 punya bilangan 567 oktal

4. Ubahlah (251)8 menjadi bilangan biner.
2 5 1
010 101 001
jadi hasilnya 010101001

5.( 110101101011)2 menjadi bilangan hexadesimal
( 110101101011)2 di kelompokan menjadi 1101 0110 1011
1101 punya bilngan D hexadesimsal
0110 punya bilangan G hexadesimal
10111 punya bilangan B hexadesimal
jadi hasilnya 110101101011 punya bilangan DGB hexadesimal

Senin, 01 November 2010

ILMU BUDAYA DASAR DAN KESUSASTRAAN

 
    Secara sederhana Ilmu Budaya Dasar (IBD) adalah pengetahuan yang mampu memberikan suatu pengertian tentang konsep manusia dan kebudayaan. Suatu karya merupakan perwujudan dari masalah ataupun perasaan, sehingga ilmu budaya dasar bukan ilmu sastra, melainkan ilmu budaya dasar menggunakan karya yang terdapat dalam pengetahuan budaya. Sastra berasal dari bahasa Sanskerta yang asal katanya dari śās- yang berarti instruksi atau ajaran, sehingga kata ini dapat merujuk pada kesusastraan yang berarti sebuah jenis tulisan yang memiliki sebuah makna atau arti.
   Sastra berisi manusia dan kehidupanya,manusia dan kehidupan berkaitan dengan kehidupan sastra jadi kehidupan sastra adalah kehidupan manusia,
  Manusia sebagai antropolis yang berhubungan erat dengan sastra dalam memahami kehidupan manusia.manusia berkonflik budaya dan sastra adalah wadah menuju kedewasaan kehidupanya. 

Ilmu Budaya Dasar dan Prosa.
    
Prosa adalah suatu jenis tulisan yang variasi ritmenya lebh besar dibanding puisi, serta bahasanya lebih sesuai dengan arti leksialnya.

* Prosa Lama :
1. Dongeng
2. Hikayat
3. Epos
4. sejarah

* Prosa Baru
1. Novel
2. Biografi
3. Otobiografi
4. Cerpen (cerita pendek)

Ilmu Budaya Dasar dan Puisi
   Puisi adalah ekspresi jiwa penyair mengenai Tuhan, kehidupan, dan alam dengan menggunakan bahasa yang padu dan utuh. Kata-katanya bermakna ganda (ambiguitas) dan bahasanya memiliki suasana yang sesuai dengan perasaa dan jiwa penyair.

MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan. Manusia sebagai makhluk Tuhan menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya secara turun menurun. Budaya tercipta dari kegiatan sehari hari dan juga dari kejadian – kejadian yang sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa.


A. Manusia

Manusia diciptakan Tuhan sebagai makhluk yang paling sempurna, daripada ciptaan Tuhan yang lain.Manusia terdiri dari jiwa dan raga yang dilengkapi dengan akal pikiran serta hawa nafsu. Tuhan menanamkan akal dan pikiran kepada manusia agar digunakan untuk masyarakat di sekitar mereka. Manusia diberikan hawa nafsu agar mampu tetap hidup di bumi ini. Untuk dapat hidup manusia membutuhkan sesuatu yang bersumber dari lingkungan.

B. Kebudayaan

Budaya berasal dari bahasa sanskerta "budhayah" yaitu yang berarti budi atau akal. Pengertian kebudayaan adalah sesuatu yang mempengaruhi tingkat pengetahuan yang meliputi suatu ide (gagasan) yang terdapat dalam pikiran manusia.


* Unsur Kebudayaan
Kebudayaan memiliki 7 unsur, yaitu :
1.Sistem Teknologi dan Peralatan
2.Sistem Kepercayaan ( Religi )
3.Sistem Pengetahuan
4.Sistem Organisasi Kemasyarakatan
5.Sistem Ekonomi ( mata pencaharian hidup)
6.Bahasa
7.Kesenian


* Peranan Kebudayaan
1.Sebagai pedoman antar manusia dan kelompoknya
2.Sebagai wadah untuk menyalurkan bakat dan kemampuan
3.Petunjuk manusia untuk bererilaku dalam sebuah masyarakat
4.Sebagai dasar modal untuk pembangunan


* Kaitan antara Manusia dengan Kebudayaan
Budaya dapat tercipta dari hasil interaksi antara manusia dengan segala isi yang ada di alam semesta ini. Manusia yang menciptakan suatu kebudayaan dan saat kebudayaan itu sudah tercipta maka kebudayaan itulah yang mengatur manusia agar sesuai dengannya.

Manusia dan Cinta Kasih

 Cinta itu sangat penting dalam kehidupan manusia. Belumlah sempurna hidup seseorang jika dalam hidupnya tidak pernah merasakan cinta, karena hidup manusia di dunia ini tidak dapat sendiri, melainkan selalu melibatkan pihak lain.

* Unsur-Unsur dalam sebuah Cinta
Unsur yang pertama adalah kemesraan, yaitu terdapat rasa rindu apabila sudah lama tidak berjumpa, adanya ucapan yang mengungkapkan rasa sayang dan lain-lain. 
Unsur yang kedua adalah keintiman, yaitu adanya kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan kalau antara anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi. Contohnya pinjam meminjam baju, tidak saling menyimpan rahasia, saling memakai uang tanpa rasa berhutang. 
Unsur yang terakhir adalah keterikatan, yaitu adanya perasaan hanya untuk bersama dia, segalanya hanya untuk dia.


* Cinta Kasih Kepada Sesama Manusia
Merupakan suatu perasaan simpati yang melibatkan emosi cukup mendalam. Yang merupakan cinta terhadap sesama manusia, yaitu :
 1.Cinta terhadap keluarga.
 2.Cinta terhadap teman-teman.
 3.Cinta terhadap lawan jenis (Asmara).
 4.Cinta karena hawa nafsu (Cinta Erotis).
 5.Cinta terhadap bangsa dan negara. 

* Definisi Cinta Kasih
Cinta merupakan kegiatan yang dilakukan manusia terhadap sesama ataupun objek lain yang dapat berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, memberikan kasih sayang, membantu, dan mau melakukan apapun (dalam arti hal positif) yang diinginkan objek tersebut. Sedangkan kasih merupakan perasaan sayang kepada sesama dengan menaruh belas kasihan. Dengan pengertian tersebut cinta kasih dapat diartikan sebagai sebuah pengorbanan diri yang dilandasi perasaan sayang kepada seseorang atau objek lain dengan rasa belas kasihan. Maksud dari belas kasihan disini tidak merupakan sebuah kegiatan yang dilakukan dengan rasa tidak ikhlas namun dari rasa belas kasihan itulah dapat timbul sebuah perasaan cinta.

* Beberapa Arti Cinta itu Sendiri
CINTA ADALAH sebuah perasaan yang diberikan oleh tuhan pada sepasang manusia  untuk saling….(saling mencintai,saling memiliki ,saling memenuhi,saling pengertian dll). Cinta itu sendiri sama sekali tidak dapat dipaksakan,cinta hanya dapat berjalan apabila kedua belah pihak melakukan  “saling “  tersebut …..cinta tidak dapat berjalan apabila mereka mementingkan diri sendiri. Karena dalam berhubungan, pasangan kita pasti menginginkan suatu perhatian lebih dan itu hanya bisa di dapat dari pengertian pasangannya.
CINTA ITU perasaan seseorang terhadap lawan jenisnya karena ketertarikan terhadap sesuatu yang dimiliki oleh lawan jenisnya (misalnya sifat,wajah, dan lain-lain). Namun diperlukan pengertian dan saling memahami untuk dapat melanjutkan hubungan,haruslah saling menutupi kekurangan dan mau menerima pasangannya apa adanya, tanpa pemaksaan oleh salah satu pihak. Berbagai suka bersama dan berbagi kesedihan bersama.
CINTA ADALAH memberikan kasih sayang bukannya rantai.cinta juga tidak bisa dipaksakan dan datangnya pun kadang secara tidak disengaja.Cinta indah namun kepedihan yang ditinggalkannya kadang berlangsung lebih lama dari cinta itu sendiri.Batas cinta dan benci juga amat tipis tapi dengan cinta dunia yang kita jalani serasa lebih ringan.
CINTA ITU adalah sesuatu yang murni,putih,tulus dan suci yang timbul tanpa adanya paksaan atau adanya sesuatu yang dibuat-buat,Menurut saya pribadi cinta itu dapat membuat orang itu dapat termotivasi untuk melakukan perubahan yang lebih baik dari pada sebelum ia mengenal cinta itu.Cinta itu sesuatu yang suci dan janganlah kita menodai cinta yang suci itu dengan keegoisan kita yang hanya menginginkan enaknya buat kita dan tidak enaknya buat dia.
SUATU PERASAAN terdalam manusia yang membuatnya rela berkorban apa saja demi kebahagian orang yang dicintainya.pengorbanannya itu tulus,tidak mengharap balasan.kalau misalnya mamberi banyak hadiah keseseorang tapi dengan syarat orang itu harus membalasnya dengan mau jadi kekasihnya,itu bukan cinta namanya.cinta tidak bisa diukur dengan materi ataupun yang berasal dari dunia fana.dan percayalah…cinta terbesar biasanya selalu dating dari ibu kandung bukan dari pacar(sebab cinta pacar bisa luntur suatu saat atau setelah menikah kelak).
CINTA, membuat bahagia, duka ataupun buta. Cinta itu penuh  pengorbanan, kepahitan, keindahan dan kehangatan. Cintaadalah sebuah keinginan untuk member tanpa harus meminta apa-apa, namun cinta akan menjadi lebih indah jika kebudayaan saling memberi dan menerima, sehingga kehangatan,keselarasan dan kebersamaan menjalani hidupdapat tercapai. Cinta adalah kata yang memilikibnyak makna , bergantung bagaimana kita menempatkannya dalam kehidupan.
CINTA ITU bisa membuat orang buta akan segalanya hanya demi rasa saying terhadap sang kekasih. Cinta pasti bisa membuat orang merasakan suka dan duka pada waktu yang sama ketika berusaha mendapatkan kebahagiaan bersama. Jadi bukannya kebahagiaan untuk kita sendiri meskipun demikian kita jangan sampai salah langkah agar tidak menuju kesengsaraan. Lakukanlah demi orang yang kamu kasihi agar kau tidak merasa sia-sia tanpa guna. Karena hal itulah yang membuat hidup menjadi lebih hidup.
CINTA ADALAH perasaan hangat yang mampu membuat kita menyadari betapa berharganya kita, dan adanya seseorang yang begitu berharga untuk kita lindungi. Cinta tidaklah sebatas karun termahal diduniapun. Saat seseorang memegang tanganmu dan bilang “Aku Cinta Kamu…” pasti menjadi perasaan hangat yang istimewa! Karena itu, saat kamu sudah menemukan seseorang yang begitu berharga buat kamu, jangan pernah lepaskan dia! Namun ada kalanya cinta begitu menyakitkan dan satu-satunya jalan untuk menunjukkan cintamu hanyalah merelakan  dia pergi.
CINTA merupakan anugerah yang tak ternilai harganya dan itu di berikan kepada makhluk yang paling sempurna,manusia.Cinta tidak dapat diucapkan dengan kata-kata,tidak dapat dideskripsikan dengan bahasa apapun.Cinta hanya bisa dibaca dengan bahasa cinta dan juga dengan perasaan.Cinta adalah perasaan yang universal,tak mengenal gender,usia,suku ataupun ras.Tak perduli cinta dengan sesama manusia,dengan tumbuhan,binatang,roh halus,ataupun dengan Sang Pencipta.

Minggu, 10 Oktober 2010

ILMU BUDAYA DASAR

1.     Pengertian

Pngertian kebudayaan secara umum adalah merupakan jalan atau arah didalam bertindak dan berfikir untuk memenuhi kebutuhan hidup baik jasmani maupun rohani.
Secara sederhana IBD adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
Pokok-pokok yang terkandung dari dalam beberapa devinisi kebudayaan adalah :
1.      Kebudayaan yang terdapat antara umat manusia sangat beragam
2.      Kebudayaan didapat dan diteruskan melalui pelajaran
3.      Kebudayaan terjabarkan dari komponen-komponen biologi, psikologi dan sosiologi
4.      Kebudayaan berstruktur dan terbagi dalam aspek-aspek kesenian, bahasa, adat istiadat, budaya daerah dan budaya nasional

2.     Latar belakang Ilmu Budaya Dasar.

latar belakang ilmu budaya dasar dalam konteks budaya, negara, dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan permasalahan adalah sebagai berikut :
A. Kenyataan bahwa bangsa Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa dan keanekaragaman budaya yang tercermin dalam berbagai aspek kebudayaan yang biasanya tidak lepas dari ikatan-ikatan (primodial) kesukuan dan kedaerahan.
B. Proses pembangunan dampak positif dan negatif berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya sehingga dengan sendirinya mental manusiapun terkena pengaruhnya. Akibat lebih jauh dari pembenturan nilai budaya ini akan timbul konflik dalam kehidupan.
C. Kemajuan ilmu pengetahuan dalam teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan manusia, menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya, sehingga manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yang telah diciptakannya. Hal ini merupakan akibat sifat ambivalen teknologi, yang disamping memiliki segi-segi positifnya, juga memiliki segi negatif akibat dampak negatif teknologi, manusia kini menjadi resah dan gelisah.

3.     Ruang Lingkup lmu Budaya Dasar

Ilmu Budaya Dasar identik dengan basic humanities. Humanities berasal dari kata Latin humanus artinya manusiawi, berbudaya, dan halus.
Ilmu budaya dasar bukanlah ilmu tentang berbagai budaya, melainkan pengertian dasar dan pengertian umumnya tentang konsep-konsep dan teori-teori budaya yang dikembanagkan untuk mengkaji masalah-masalah kebudayaan.
Perdebatan terhadap berbagai masalah ini dilakukan dengan menggunakan suatu keahlian (disiplin) ataupun dengan menggunakan pendekatan berbagai ahli.

4.     Tujuan Ilmu Budaya Dasar

1.     Mengenal lebih dalam dirinya sendiri maupun orang lain yang sebelumnya lebih dikenal luarnya saja
2.     Mengenal perilaku diri sendiri maupun orang lain
3.     Sebagai bekal penting untuk pergaulan hidup
4.     Perlu bersikap luwes dalam pergaulan setelah mendalami jiwa dan perasaan manusia serta mau tahu perilaku manusia
5.     Tanggap terhadap hasil budaya manusia secara lebih mendalam sehingga lebih peka terhadap masalah-masalah pemikiran perasaan serta perilaku manusia dan ketentuan yang diciptakannya
6.     Memiliki penglihatan yang jelas pemikiran serta yang mendasar serta mampu menghargai budaya yang ada di sekitarnya dan ikut mengembangkan budaya bangsa serta melestarikan budaya nenek moyang leluhur kita yang luhur nilainya
7.     Sebagai calon pemimpin bangsa serta ahli dalam disiplin ilmu tidak jatuh kedalam sifat-sifat kedaerahan dan kekotaan sebagai disiplin ilmu yang kaku
8.     Sebagai jembatan para saran yang berbeda keahliannya lebih mampu berdialog dan lancar dalam berkomunikasi dalam memperlancar pelaksanaan pembangunan diberbagai bidang mampu memenuhi tuntutan masyarakat yang sedang membangun serta mampu memenuhi tuntutan perguruan tinggi khususnya Dharma pendidikan

5.     Unsur-unsur Kebudayaan

      1. Sistem Religi/ Kepercayaan
      2. Ilmu Pengetahuan
      3. Sistem organisasi kemasyarakatan
      4. Bahasa dan kesenian
      5. Mata pencaharian hidup
      6. Peralatan dan teknologi

6.     Fungsi Kebudayaan dan Hakekat

Fungsi kebudayaan adalah untuk mengatur manusia agar dapat mengerti bagaimana seharusnya bertindak dan berbuat untuk menentukan sikap kalau akan berhubungan dengan orang lain didalam menjalankan hidupnya.
A.      kebudayaan berfungsi sebagai:
-          Suatu hubungan pedoman antar manusia atau kelompok
-          Wadah untuk menyakurkan perasaan-perasaan dan kehidupan lainnya
-          Pembimbing kehidupan manusia
-          Pembeda antar manusia dan binatang
B.      Hakekat kebudayaan
-          Kebudayan diperlukan oleh manusia dan diwujudkan dalam tingkah lakunya
-          Kebudayaan terwujud dan tersalurkan dari perilaku manusia
-          Kebudayaan mencakup aturan-aturan yang memberikan kewajiban kewajiban
-          Kebudayaan itu ada sebelum generasi lahir dan kebudayaan itu tidak dapat hilang setelah generasi tidak ada

7.     Sifat Kebudayaan
    
A.      Etnosentis
B.      Universal
C.      Alkuturasi
D.     Adaptif
E.      Dinamis (flexibel)
F.       Integratif (Integrasi)

8.      Aspek-aspek kebudayaan

     A.   Kesenian
    B.   Bahasa
    C.   Adat Istiadat
    D.  Budaya daerah
     E.  Budaya Nasional

9.     Faktor-faktor penghambat proses perubahan kebudayaan

     A. faktor dari dalam masyarakat
         - betambah dan berkurangnya penduduk
         - penemuan-penemuan baru
         - petentangan-pertentangan didalam masyarakat
         - terjadinya pemberontakan didalam tubuh masyarakat itu sendiri
     B. faktor dari luar masyarakat
         - berasal dari lingkungan dan fisik yang ada disekitar manusia
         - peperangan dengan negara lain
         - pengaruh kebudayaan masyarakat lain