Sabtu, 24 Maret 2012

Perkembangan Kepribadian


       I.            Bagaimana kepribadian seseorang dapat berkembang

Ä  Menurut teori “Sigmund Freud”

v  Struktur kepribadian
Kepribadian tersusun dari 3 sistem pokok, yakni : “ id, ego, superego”. Meskipun masing-masing bagian dari kepribadian total ini mempunyai fungsi, sifat, komponen, prinsip kerja, dinamisme, dan mekanismenya sendiri, namun mereka berinteraksi begitu erat satu sama lain sehingga sulit (tidak mungkin) untuk memisah-misahkan pengaruhnya dan menilai sumbangan relatifnya terhadap tingkah laku manusia. Tingkah laku hampir selalu merupakan produk dari interaksi diantara ketiga system tersebut, jarang salah satu system berjalan terlepas dari kedua system lainnya.
Ø  Id
Id merupakan system kepribadian yang asli; id merupakan rahim tempat ego dan superego berkembang. Id berisikan segala sesuatu yang secara psikologis diwriskan dan telah ada sejak lahir, termasuk insting-insting. Id merupakan reservoir energy psikis dan menyediakan seluruh daya untuk menjalankan kedua system yang lain. Id berhubungn erat dengan proses-proses jasmaniah dari mana Id mendapatkan energynya. Freud juga menyebut Id “kenyataan psikis yang sebenarnya”, karena Id merepresentasikan dunia bathin pengalaman subjektif dan tidak mengenal pengalaman objektif.
Ø  Ego
Ego timbul karena kebutuhan-kebutuhan egonisme memerlukan transaksi-transaksi yang sesuai dengan dunia pernyataan objektif. Ego disebut eksekutif kepribadian karena Ego mengontrol pintu-pintu ke arah tindakan, memilih segi-segi lingkungan kemana ia akan memberikan respon, dan memutuskan insting-insting manakah yang akan dipuaskan dan bagaimana caranya. Dalam melaksanakan fungsi-fungsi eksekutif yang sangat penting ini, Ego harus berusaha mengintekgrasikan tuntutan Id, Superego dan dunia luar yang sering bertentangan.
Ø  Superego
System kepribadian ketiga dan yang terakhir dikembangkan superego. Superego adalah perwujudan internal dari nilai-nilai dan cita-cita tradisional masyarakat sebagaimana diterangkan orangtua kepada anak, dan dilaksanakan dngan cara memberinya hadia-hadiah atau hukuman-hukuman. Superego adalah wewenang moral dari kepribadian; ia mencerminkan yang ideal dan bukan yang real; dan memperjuangkan kesempurnaan dan bukan kenikmatan. Perhatiannya yang utama adalah memutuskan apakah sesuatu itu benar atau salah dengan demikian ia dapat bertindak sesuai dengan norma-norma moral yang diakui wakil-wakil masyarakat.

v  Dinamika Kepribadian
Ø  Insting
Didefinisikan sebagai perwujudan psikologis dari suatu sumber rangsangan somatic dalam yang dibawa sejak lahir. Insting-insting dilihat sebagai faktor-faktor pendorong kepribadian. Freud beranggapan bahwa sumber-sumber perangsang dari lingkungan ini memainkan peranan yang kurang penting dalam dinamika kepribadian dibandingkan dengan insting-insting yang dibawa sejak lahir. Suatu insting mempunyai empat ciri khas yaitu :
ü  Sumber, kondisi jasmaniah atau kebutuhan
ü  Tujuan, menghilangkan perangsangan jasmaniah
ü  Objek, seluruh kegiatan yang menjembatani antara munculnya suatu hasrat dan pemenuhan
ü  Impetus, daya atau kekuatan yang ditentukan oleh intensitas kebutuhan yang mendasari.
Ø  Distribusi dan penggunaan energy psikis
Dinamika kepribadian ditentukan oleh cara energy psikis di distribusikan serta dugunakan oleh Id, Ego dan Superego
Ø  Kecemasan
Freud membedakan tiga macam kecemasan yaitu :
ü  Kecemasan Realitas, rasa takut akan bahaya-bahaya nyata di dunia luar.
ü  Kecemasan Neurotik, rasa takut jangan-jangan insting-insting akan lepas dari kendali dan menyebabkan sang pribadi berbuat sesuatu yang bisa membuatnya dihukum.
ü  Kecemasan Moral, rasa takut terhadap suara hati.
Fungsi kecemasan adalah memperingatkan sang pribadi akan adanya bahaya

v  Perkembangan Kepribadian
Kepribadian berkembang sebagai respon terhadap empat sumber tegangan pokok, yakni : (1) proses-proses pertumbuhan fisiologis, (2) frustasi-frustasi, (3) konflik-konflik, dan (4) ancaman-ancam. Sebagai akibat langsung langsung dari meningkatnya tegangan yang ditimbulkan oleh sumber-sumber ini, sang pribadi terpaksa mempelajari cara-cara baru mereduksikan tegangan. Proses belajar itulah yang dimaksudkan dengan perkembangan kepribadian.
ü  Identifikasi
Metode yang digunakan orang untuk mengambil alih ciri-ciri orang lain dan menjadikannya bagian yang tak terpisahkan dari kepribadiannya sendiri.
ü  Pemindahan
Apabila suatu objek yang dipilih oleh insting tidak dapat dicapai Karen adanya rintangan baik dari luar maupun dari dalam (antikateksis), maka suatu kateksis yang baru akan terbentuk, bila kateksis yang baru tersebut terhalangi maka akan terjadi pemindahan.
ü  Mekanisme-mekanisme Pertahanan Ego
Pertahanan-pertahanan yang pokok adalah represasi, proyeksi pemebentukan reaksi, fiksasi, dan regresasi (Anna Freud, 1946). Mekanisme pertahanan memiliki dua ciri umum, yaitu pertama mereka menyangkal, memalsukan atau mendistorsikan kenyataan dan keuda mereka bekerja secara tak sadar sehingga orangnya tidak tahu apa yang sedang terjadi.
ü  Tahap perkembangan
Tahap perkembangan di bagi menjadi :
J  Tahap Oral
J  Tahap Anal
J  Tahap Phalik
J  Tahap Genetikal

Ä  Menurut teori “Erik H. Erikson”

Dalam tulisan-tulisan Erikson, tekanan khusus diletakkan pada masa adolesen karena masa tersebut merupakan peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Apa yang terjadi pada tahap ini sangat penting bagi kepribadian dewasa.
Identitas, krisis-krisis identitas, dan kekacauan identitas merupakan konsep-konsep Erikson yang sangat terkenal.
ü  Kepercayaan Dasar versus Kecurigaan Dasar
ü  Otonomi versus Perasaan Malu7u dan Keragu-raguan
ü  Inisiatif versus Kesalahan
ü  Kerajinan versus Inferioritas
ü  Identitas versus Kekacauan Identitas
ü  Keintiman versus Isolasi
ü  Generativitas versus Stagnasi
ü  Integritas versus Keputusasaan

     II.            Apa itu kepribadian sehat

Kepribadian sehat ialah kesehatan secara umumnya dimengerti sebagai hal-hal yang bersifat fisik dan kurang memperhatikan hal-hal yang bersifat mental bisa dipahami karena hal-hal fisik lebih mudah diamati karena tampak dalam realita sehingga lebih mudah disadari oleh individu dibanding hal yang bersifat psikis. Jadi, menurut saya apabila anda menginginkan kepribadian sehat ialah sehat fisik dan sehat pikiran apabila salah satu faktor tersebut tidak sehat belum bisa dikatakan kepribadian anda sehat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar