Rabu, 02 Maret 2011

Hubungan Matematika dan Psikologi

  menurut bahasa yunani kuno psikologi berasal dari kata psikey dan logos yg atinya ilmu yg mempelajari tentang jiwa yang secara ilmiah.namun tak hanya itu psikologi juga berkaitan dengan ilmu lain,seperti,psikologi dangan antropologi yg membahas manusia dengan budaya - budaya,psikologi dengan sosiologi yg membahas tentang masyarakat,psikologi dengan ekonomi yg membahas pertukaran barang dan jasa .
selain itu psikologi dengan matematika adalah untuk menghitung semua data kuantitatif agar lebih akurat.namun secara lebih spesifik penghitungan matematika di gunakan untuk memeroleh teori - teori yg statistika
di dalam pendidikan matematika banyak sekali teori - teori yg kita pelajari,tetapi hanya beberapa saja yg sangat berhubungan.seperti,logika,teori - teori statistika,peluang dan lainnya
namun arti dr statistika itu sendiri adalah ilmu yg mempelajari bagaimana kita menganalisis,mengumpulkan,dan mengkaji semua data - data sedangakan psikologi adalah ilmu yg mempelajari tentang semua perilaku manusia dan biasanya penerapannya pun juga kepada manusia.
tak hanya jaman sekarang pikologi dan matematika saling berhubungan tetapi pada waktu para - para tokoh menyampaikan teori - teorinya beliau juga harus bisa mempeoleh data - data yg kuantitatif sebelum hipotesis nya menjadi teori yg benar dan akurat
kemudian di alam matematika teori statistik meliputi beberapa teori seperti rata - rata,modus(nilai tengah),simpangan kuartil,simpangan baku dan simpangan rataan
biasanya di dalam psikologi itu cara membuat datanya dengan menggunakan angket dan tabeluntu menghitung keselurhan hasil dari data kuantitaf itu.
  •  Aplikasi Matematika Dalam Ilmu Psikologi
Hubungan matematika dalam bidang psikologi sangatlah erat dan berkaitan satu sama lain dan tidak hanya psikologi bahkan semua ilmu sangatlah berhubungan dengan matematika.
Misalnya saja dalam bidang pengukuran, karena psikologi adalah cabang ilmu yang pengetahuannya relative muda jadi harus banyak berbuat dalam hal pengukuran ini di maksudkan agar eksistensinya baik di lihat dalam segi teori maupun aplikasi makin mantap, ilmu pengetahuan merupakan cabang ilmu statistika terapan yang bertujuan membangun dasar dasar pengembangan tes yang lebih baik sehingga dapat menghasilkan tes yang berfungsi secara optimal, valid, dan reliable.
Kegiatan pengukuran psikologis juga sering di sebut sebagai tes, tes adalah suatu kegiatan mengamati dan mengumpulkan sempel tingkah laku yang di miliki individu secara terstandard, sebagai contoh adalah tes psikometri di mana kita akan mengetahui tingkat kecerdasan kita bila tidak di ukur? Dan bagaimana kita dapat mengetahui jika alat ukur itu valid dan dapat di percaya?. Dan di sinilah peran psikometri, karena psikometri berupaya untuk membuat alat ukur yang dapat di percaya berdsarkan prinsip prinsipnya, karena psikometri meliputi semua aspek psikologis kita maka psikometri sering kali di sebut dengan psikotest untuk semua pengukuran yang berbasis psikologi.
Ada banyak jenis pengukuran dalam psikologi di antaranya adalah tes binet dan tes intelegensi. Awal munculnya tes Binet ini pertama kali di kembangkan oleh Binet dan Simon skala ini di kenal dengan nama skala 1905 pada awalnya skala ini di gunakan untuk mengukur dan mengidentifikasi anak anak yang memiliki keterbelakangan. Pada skala ini terdiri dari 30 soal dan di susun dari soal yang paling mudah dan ke yang paling sulit.
Pada skala ke dua pada tahun 1908 jumlah soalnya di tambah dan soal soal tersebut kemudian di kelompokan menurut dengan jenjang umur berdasarkan atas kinerja 300 orang anak normal yang berumur 3 sampai dengan 13 tahun.
Skala ke tiga Binet dan Simon di terbitkan pada tahun 1911 pada tahun 1912 setelah binet meninggal, dalam kongres psikologi intenasional di Genewa, seorang ahli psikologi dari jerman William Sterm mengusulkan koonsep koefisien intelegensi yaitu IQ = MA / CA dan kemudian konsep inilah yang di gunakan secara luas di mana mana.

jadi kesimpulan dari data - data yg saya buat yaitu matematika itu sangat berhubungan untuk penyusunan data - data yg lebih akurat dan spesifik dengan menggunkan teori - teori statistik. dan keduanya juga saling berkesinambungan untuk menghitung maupun mereck up semua yg di butuhkan psikologi